Minggu, 01 Februari 2015

FALSAFAH Hidup Ulun Lampung

Untuk Falsafah Hidup suku lampung baik LAMPUNG SAIBATIN maupun LAMPUNG PEPADUNG itu sama, yaitu :
  • Piil-Pusanggiri (malu melakukan pekerjaan hina menurut agama serta memiliki harga diri)
  • Juluk-Adok (mempunyai kepribadian sesuai dengan gelar adat yang disandangnya)
  • Nemui-Nyimah (saling mengunjungi untuk bersilaturahmi serta ramah menerima tamu)
  • Nengah-Nyampur (aktif dalam pergaulan bermasyarakat dan tidak individualistis)
  • Sakai-Sambaian (gotong-royong dan saling membantu dengan anggota masyarakat lainnya)
Nah Falsafah inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan kebudayaan lampung, sebenar-y kalau benar2 di jalankn n di terapkan pasti akan terasa kedamaian. tapi yah nama-y manusia dimana ada yang baik ada pula yang kusut. hadeh potel pala barbie.... wkkwkwkkw...

Falsafah Hidup Ulun Lampung termaktub dalam kitab Kuntara Raja Niti

Sifat-sifat di atas dilambangkan dengan ‘lima kembang penghias sigor’ pada lambang Provinsi Lampung.

Sifat-sifat orang Lampung tersebut juga diungkapkan dalam adi-adi (pantun):
Tandani ulun Lampung, wat piil-pusanggiri
Mulia heno sehitung, wat liom ghega dighi
Juluk-adok gham pegung, nemui-nyimah muaghi
Nengah-nyampugh mak ngungkung, sakai-Sambaian gawi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar